Senin, 27 Juni 2016

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan ketika Puasa Saat Hamil

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan ketika Puasa Saat Hamil

Sebenarnya jika kondisi ibu dan bayi sehat, puasa dalam keadaan hamil bisa dilakukan.

Nah, berikut ini penjelasan medis penting yang perlu diketahui terkait puasa saat hamil, dirangkum dari berbagai sumber:

1.Perhatikan Lingkar Lengan tangan

Ibu hamil aman berpuasa asalkan kebutuhan gizi dan nutrisi cukup serta memiliki cadangan energi di tubuh. Untuk itu disarankan agar ibu hamil mengukur lingkar lengannya terlebih dahulu.

Pengukuran lingkar lengan dibutuhkan untuk mengetahui cadangan energi dalam bentuk lemak yang ada di tubuh. Jika ukuran lingkar lengan di atas 23 - 23,5 cm tandanya ibu hamil punya cadangan energi, sehingga ada indikasi aman berpuasa. Meski demikian, perlu konsultasi pada dokter kandungan untuk lebih memastikan

2. Disarankan di Trimester Kedua
 Bahwa ibu boleh-boleh saja berpuasa. Asalkan kehamilan dinyatakan normal dan perkembangan bayi selama kontrol baik, tentu puasa tidak dilarang. Namun sebaiknya yang melakukan puasa adalah ibu yang usia kehamilannya sudah memasuki trimester II, yakni kehamilan 14 - 27 minggu.
Trimester II adalah trimester termudah untuk melakukan puasa. Mual muntah sudah mulai mereda dan kondisi fisik Ibu seringkali sudah beradaptasi terhadap kehamilan dengan baik.

Pada trimester I, mual dan muntah masih sering terjadi. Hampir 50 hingga 90 persen kehamilan di trimester I mengalami mual dan muntah yang hebat. Jika memaksakan puasa, kondisi fisik ibu hamil akan menurun bahkan berat badan dapat berukurang drastis.

Sementara trimester III merupakan fase pertumbuhan janin paling cepat. Ibu hamil juga sudah memasuki fase persiapan persalinan yang mana membutuhkan kadar gizi dan nutrisi dari makanan yang besar. Namun sekali lagi, konsultasikan langsung pada dokter kandungan untuk memastikan keamanan ibu hamil berpuasa.

3. Kondisi Seperti Ini Tidak Disarankan Puasa
  Kondisi ibu hamil yang membuatnya tidak dapat berpuasa, yaitu:
- hiperemesis gravidarum
- perdarahan
- kontraksi atau ancaman persalinan prematur
- hamil kembar (risiko kehamilan meningkat)
- Berbagai penyakit penyerta: hipertensi, preeeklampsia, diabetes, asma, dan lain-lain
- kondisi lain, atas penilaian dokter.

4. Kebutuhan Ibu Hamil
  Asupan kalori ibu hamil yang diperlukan sekitar 2.100-2.500 kal per hari. Perhatikan pula berat badan ibu hamil.

"Perlu diingat, berat badan ibu hamil perlu bertambah sekitar 0,3-0.5 kg per minggu. Apabila berat badan tetap atau bahkan berkurang, sebaiknya puasa dihentikan,"

Ibu hamil sangat dianjurkan melakukan pola makan seimbang dengan sedikit lebih banyak protein untuk cadangan energi. Selain mengonsumsi lebih banyak protein, kebutuhan serat juga harus terpenuhi dengan mengonsumsi sayur dan buah.

Kebutuhan cairan juga jangan diremehkan. Asupan cairan sebanyak 2-2,5 liter per hari. Trik memenuhi kebutuhan cairan ini adalah dengan minum 2 gelas saat sahur, 2 gelas saat berbuka, 2 gelas setelah salat tarawih dan 2 gelas menjelang tidur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar