Hal-hal yang Perlu Diperhatikan ketika Puasa Saat Hamil
Sebenarnya jika kondisi ibu dan bayi sehat, puasa dalam keadaan hamil bisa dilakukan.
Nah,
berikut ini penjelasan medis penting yang perlu diketahui terkait puasa
saat hamil, dirangkum dari berbagai sumber:
1.Perhatikan Lingkar Lengan tangan
Ibu hamil aman
berpuasa asalkan kebutuhan gizi dan nutrisi cukup serta memiliki
cadangan energi di tubuh. Untuk itu disarankan agar ibu hamil
mengukur lingkar lengannya terlebih dahulu.
Pengukuran lingkar
lengan dibutuhkan untuk mengetahui cadangan energi dalam bentuk lemak
yang ada di tubuh. Jika ukuran lingkar lengan
di atas 23 - 23,5 cm tandanya ibu hamil punya cadangan energi, sehingga
ada indikasi aman berpuasa. Meski demikian, perlu konsultasi pada dokter
kandungan untuk lebih memastikan
2. Disarankan di Trimester Kedua
Bahwa ibu boleh-boleh saja berpuasa. Asalkan kehamilan dinyatakan
normal dan perkembangan bayi selama kontrol baik, tentu puasa tidak
dilarang. Namun sebaiknya yang melakukan puasa adalah ibu yang usia
kehamilannya sudah memasuki trimester II, yakni kehamilan 14 - 27
minggu.
Trimester II adalah trimester termudah untuk
melakukan puasa. Mual muntah sudah mulai mereda dan kondisi fisik Ibu
seringkali sudah beradaptasi terhadap kehamilan dengan baik.
Pada
trimester I, mual dan muntah masih sering terjadi. Hampir 50 hingga 90
persen kehamilan di trimester I mengalami mual dan muntah yang hebat.
Jika memaksakan puasa, kondisi fisik ibu hamil akan menurun bahkan berat
badan dapat berukurang drastis.
Sementara trimester III
merupakan fase pertumbuhan janin paling cepat. Ibu hamil juga sudah
memasuki fase persiapan persalinan yang mana membutuhkan kadar gizi dan
nutrisi dari makanan yang besar. Namun sekali lagi, konsultasikan
langsung pada dokter kandungan untuk memastikan keamanan ibu hamil
berpuasa.
3. Kondisi Seperti Ini Tidak Disarankan Puasa
Kondisi ibu hamil yang
membuatnya tidak dapat berpuasa, yaitu:
- hiperemesis gravidarum
- perdarahan
- kontraksi atau ancaman persalinan prematur
- hamil kembar (risiko kehamilan meningkat)
- Berbagai penyakit penyerta: hipertensi, preeeklampsia, diabetes, asma, dan lain-lain
- kondisi lain, atas penilaian dokter.
4. Kebutuhan Ibu Hamil
Asupan kalori ibu hamil yang
diperlukan sekitar 2.100-2.500 kal per hari. Perhatikan pula berat badan
ibu hamil.
"Perlu diingat, berat badan ibu hamil perlu bertambah
sekitar 0,3-0.5 kg per minggu. Apabila berat badan tetap atau bahkan
berkurang, sebaiknya puasa dihentikan,"
Ibu
hamil sangat dianjurkan melakukan pola makan seimbang dengan sedikit
lebih banyak protein untuk cadangan energi. Selain mengonsumsi lebih
banyak protein, kebutuhan serat juga harus terpenuhi dengan mengonsumsi
sayur dan buah.
Kebutuhan cairan juga jangan diremehkan. Asupan cairan sebanyak 2-2,5 liter per hari. Trik
memenuhi kebutuhan cairan ini adalah dengan minum 2 gelas saat sahur, 2
gelas saat berbuka, 2 gelas setelah salat tarawih dan 2 gelas menjelang
tidur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar