Penyebab susah buang air besar BAB
Sembelit, konstipasi atau sulit buang air besar tidak selalu dikarenakan kurangnya asupan serat dari sayur dan buah. Ada sejumlah penyebab lain yang mungkin tidak pernah Anda duga sebelumnya. Ini empat penyebab paling umum terjadinya sembelit, yang dihimpun Wolipop dari berbagai sumber.
1. Stres
Anda bisa saja mengalami masalah pencernaan akibat stres berkepanjangan. Saat stres, sistem syaraf pada usus besar juga ikut terpengaruh sehingga menyebabkan kontraksi pada perut berkurang. Hal ini mengakibatkan Anda lebih jarang merasakan keinginan untuk buang air besar dan pengeluaran racun-racun serta sisa makanan yang tidak tercerna pun terhambat.
Anda bisa saja mengalami masalah pencernaan akibat stres berkepanjangan. Saat stres, sistem syaraf pada usus besar juga ikut terpengaruh sehingga menyebabkan kontraksi pada perut berkurang. Hal ini mengakibatkan Anda lebih jarang merasakan keinginan untuk buang air besar dan pengeluaran racun-racun serta sisa makanan yang tidak tercerna pun terhambat.
2. Berhenti Olahraga Rutin
Orang yang rutin berolahraga, lalu berhenti melakukan rutinitasnya juga bisa mengalami susah buang air besar. Mengubah rutinitas yang telah terbiasa dialami tubuh akan memengaruhi berbagai sistem syaraf dan itu bisa membuat usus juga berubah dalam memproses makanan. Olahraga secara rutin adalah hal baik, jadi sebaiknya jangan dihentikan karena akan lebih banyak hal negatif yang akan Anda alami. Mulai dari kegemukan hingga sembelit contohnya.
Orang yang rutin berolahraga, lalu berhenti melakukan rutinitasnya juga bisa mengalami susah buang air besar. Mengubah rutinitas yang telah terbiasa dialami tubuh akan memengaruhi berbagai sistem syaraf dan itu bisa membuat usus juga berubah dalam memproses makanan. Olahraga secara rutin adalah hal baik, jadi sebaiknya jangan dihentikan karena akan lebih banyak hal negatif yang akan Anda alami. Mulai dari kegemukan hingga sembelit contohnya.
3. Dehidrasi
Air sangat penting agar tubuh bisa terus menjalankan fungsi organnya dengan maksimal. Kurang minum air tentunya akan berpengaruh terhadap kinerja tubuh termasuk sistem pencernaan. Serat yang masuk ke dalam tubuh akan bereaksi dengan air, dan membuatnya mengembang seperti jelly agar lebih mudah keluar. Jika Anda cukup makan serat tapi kurang minum air, maka serat akan sulit melewati sistem pencernaan dan akhirnya menyebabkan konstipasi. Cukupilah asupan cairan Anda setiap hari, minimal delapan gelas.
Air sangat penting agar tubuh bisa terus menjalankan fungsi organnya dengan maksimal. Kurang minum air tentunya akan berpengaruh terhadap kinerja tubuh termasuk sistem pencernaan. Serat yang masuk ke dalam tubuh akan bereaksi dengan air, dan membuatnya mengembang seperti jelly agar lebih mudah keluar. Jika Anda cukup makan serat tapi kurang minum air, maka serat akan sulit melewati sistem pencernaan dan akhirnya menyebabkan konstipasi. Cukupilah asupan cairan Anda setiap hari, minimal delapan gelas.
4. Gangguan Tiroid
Jika konstipasi berlangsung cukup lama atau lebih dari satu minggu, ada baiknya Anda memeriksakannya ke dokter sepsialis penyakit dalam untuk memeriksa fungsi tiroid. Kekurangan tiroid juga bisa menyebabkan konstipasi berkepanjangan. Tiroid berfungsi melepaskan hormon-hormon yang berperan dalam sejumlah proses di dalam tubuh, termasuk sistem pencernaan. Ketika kelenjar tiroid kurang aktif, maka kinerja usus bisa melemah dan melembat, mengakibatkan Anda susah buang air besar BAB
Jika konstipasi berlangsung cukup lama atau lebih dari satu minggu, ada baiknya Anda memeriksakannya ke dokter sepsialis penyakit dalam untuk memeriksa fungsi tiroid. Kekurangan tiroid juga bisa menyebabkan konstipasi berkepanjangan. Tiroid berfungsi melepaskan hormon-hormon yang berperan dalam sejumlah proses di dalam tubuh, termasuk sistem pencernaan. Ketika kelenjar tiroid kurang aktif, maka kinerja usus bisa melemah dan melembat, mengakibatkan Anda susah buang air besar BAB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar