Kapan Bayi boleh dipijat ?
Pijat bayi atau dikenal dengan baby massage atau infant massage
merupakan ungkapan kasih sayang ibu pada sang buah hati melalui
stimulasi sentuhan pada kulit. Sentuhan ibu akan direspon bayi sebagai
bentuk perlindungan, perhatian, dan ungkapan cinta. Berdasarkan
penelitian, pijat bayi mempunyai efek positif bagi tumbuh kembang sang
buah hati.
Sejak kapan bayi boleh dipijat? Pada bayi cukup bulan, pijat bayi
dapat dilakukan sedini mungkin setelah bayi dilahirkan. Sedangkan pada
bayi kurang bulan harus diperiksa terlebih dahulu oleh tenaga kesehatan
apakah sudah dapat diberikan pijatan atau tidak. Pijatan pada bayi yang
berusia kurang dari dua bulan harus dilakukan dengan sangat lembut dan
hati-hati.
Banyak manfaat yang diperoleh bayi dari pijatan tersebut. Di
antaranya adalah membantu mengembangkan bahasa pertamanya, yaitu
sentuhan . Selanjutnya menciptakan ikatan psikologis antara orangtua dan
bayi, juga membantu memperkuat sistem pencernaan, pernapasan, peredaran
darah dan kekebalan tubuh, meningkatkan berat badan, memacu
perkembangan otak dan sistem saraf, dan membantu bayi tidur lebih
nyenyak dan beristirahat.
Tak hanya bayi, orang tua pun akan mendapatkan manfaat dari porses
pijatan bayi tersebut. Antara lain , mengembangkan rasa percaya diri
saat mengurus sang buah hati, mendukung ikatan kasih sayang antara
orangtua dan bayi, serta menciptakan suasana yang menyenangkan bagi
orangtua dan bayi.
Saat akan pijat bayi, perhatikan beberapa hal yang harus diperhatian.
Pertama, pilihlah tempat yang nyaman bagi ibu dan bayi. Kedua, pilihlah
suasana hati tenang bagi ibu dan bayi. Ketiga, pijat bayi dapat
dilakukan pada pagi dan malam hari, sebelum tidur, selama kurang lebih
15 menit. Keempat, siapkanlah handuk, popok, baju ganti, dan baby oil atau lotion yang sesuai dengan kulit bayi.
Kelima, duduklah pada posisi nyaman dan tenang. Keenam, baringkanlah
bayi di atas permukaan kain yang rata, lembut, dan bersih. Ketujuh, saat
memijat, putarkan musik yang menenangkan dan redupkan lampu ruangan.
Kedelapan, pemijatan dimulai dari bagian kaki, perut, dada, tangan,
muka, dan diakhiri pada bagian punggung. Kesembilan, untuk mempererat
ikatan dengan sang buah hati, jagalah kontak mata dengan bayi dan
bicaralah dengan suara yang menenangkan. Kesepuluh, pijat bayi dengan
lembut sambil perhatikan ekspresinya untuk menilai pijatan yang disukai.
Terpenting saat melakukan pijat bayi adalah selalu memperhatikan
respon sang bayi. Bila bayi menangis dan tidak merasa nyaman, sebaiknya
dicari dahulu penyebabnya, jangan memaksakan suatu jenis pijatan pada
bayi. Pijat bayi sebaiknya tidak dilakukan saat bayi lapar atau setelah
minum susu atau makan. Bayi yang sakit sebaiknya diperiksakan ke tenaga
kesehatan untuk memastikan apakah memerlukan perawatan khusus atau
tidak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar