Cara Merawat Bayi baru Lahir
Merawat bayi bukanlah perkerjaan yang mudah. Bayi baru lahir harus
mendapatkan perlakukan yang ekstra dari Anda agar ia bisa tumbuh sehat
dan cerdas. Nah, perlakuan istimewa apakah yang bisa Anda lakukan pada
bayi baru lahir?
:
- Berikan ASI untuk makanan utama bayi baru lahir.
ASI merupakan makanan terbaik bagi bayi baru lahir, karena mengandung
colostrum dan zat-zat penting lainnya yang bagus untuk imunitas dan
tumbuh kembang bayi.
- Menjaga kebersihan badan, pakaian, dan tempat tidur bayi.
Menjaga kebersihan badan bisa dilakukan dengan cara memandikan atau
menyeka bayi dua kali sehari. Gunakan produk-produk khusus bayi yang
aman, dari mulai sabun mandi, shampo, bedak, dan tissue basah. Untuk
pakaian, pastikan dicuci terlebih dahulu sebelum dipakai. Cuci pakaian
bayi dengan detergen khusus bayi (cair) karena tidak menyisakan residu
di pakaian yang menjadi penyebab iritasi kulit dan hindari penggunaan
softener. Pastikan kamar tidurnya bersih dan sirkulasi udaranya
berfungsi sempurna.
- Merawat tali pusat bayi baru lahir.
Tali pusat bayi akan terlepas dengan sendirinya dalam waktu 4 hari,
namun pada kondisi tertentu lepasnya tali pusat bisa lebih lama, yakni 1
bulan. Merawat tali pusat merupakan hal yang sangat sulit untuk ibu
baru. Intinya, tali pusat harus dijaga kebersihannya agar bayi terhindar
dari resiko infeksi. Berikut ini cara merawat tali pusat bayi :
1. Pastikan tali pusat dan daerah sekitarnya selalu kering dan higienis, agar terhindar dari infeksi dan jamur.
2. Hindarkan tali pusat dari kotoran bayi maupun air kencingnya.
3. Berikan perhatian khusus untuk tali pusat dengan cara mensterilkan
tali pusat dengan kasa yang dibasahi alkohol 70% dari pangkal ke bagian
ujungnya, kemudian bungkus dengan kasa yang dibasahi alkohol dengan
rapi. Lakukan ini hingga tali pusat sudah kering dan lepas dengan
sendirinya.
- Kosmetika Bayi.
Kosmetika bayi banyak macamnya, ada baby bath, baby
shampoo, baby oil, baby lotion, baby powder, baby cream, baby cologne
dan hair lotion. Sebenarnya tidak semuanya dibutuhkan oleh bayi, jadi
bijaksanalah dalam memilih. Apa pun mereknya, gunakan produk yang
sudah teruji secara klinis atau Clinical Proven Mild (CMP). Jika bayi
bereaksi negatif saat dipakaikan kosmetika tertentu, misalnya timbul
bercak-bercak merah di kulit, maka kemungkinan ia alergi pada kandungan
kosmetika tersebut. Hentikan pemakaian.
Beralihlah pada kosmetika bayi yang bebas bahan kimia (green product). Masih berhubungan dengan meminimalkan persentuhan bayi
dengan bahan kimia, hindari juga menggunakan produk pengharum atau
pelembut pakaian. Bahan kimia di dalamnya terlalu “kuat” dan bisa
mengiritasi kulit bayi
– Jaga kehangatan tubuh bayi.
Bayi harus dalam kondisi hangat, karena ia masih berada dalam masa
penyesuaian setelah beberapa bulan berada dalam kandungan ibu yang
hangat. Untuk menjaga kehangatan tubuhnya, Anda bisa memakaikan bedong
bayi, sarung tangan dan kaki, serta topi. Ada pendapat untuk
menghangatkan bayi, maka bisa dipakaikan gurita? Hal ini tidak
sepenuhnya benar, karena penggunakan gurita justru menyiksa bayi dan
membuatnya susah bernafas. Namun jika ibu berniat menggunakan pada bayi,
usahakan untuk tidak mengikatnya terlalu kencang.
- Perhatikan kuku bayi baru lahir.
Kuku bayi baru lahir memang masih lembut dan tipis, sehingga membuat
orang tua tidak tega untuk memotongnya. Namun, demi menjaga kesehatan
bayi yang kadang suka memasukkan tangan ke dalam mulut dan agar kukunya
tidak melukai kulitnya yang lembut, sebaiknya Anda memotong kuku bayi
dengan alat pemotong khusus untuk bayi.
- Perhatikan pakaian dan popok bayi.
Segera ganti pakaian apabila kotor atau lembab, begitupun dengan
popoknya. Segera bersihkan daerah bokong dan kemaluan bayi setelah BAB
atau BAK.
- Kegiatan yang Dibenci Bayi.
Kebanyakan bayi tidak suka acara lepas-pakai baju,
mandi, keramas, diberi obat tetes mata dan tetes hidung hidung.
Bisa-bisa dia mengamuk! Solusinya, lakukan kegiatan ini dengan cepat,
namun tetap hati-hati. Alihkan perhatian bayi dengan mengajaknya
bercakap-cakap, memberi pelukan dan ciuman.
- Ritual Tidur.
Total waktu tidur bayi baru adalah 16 jam sehari, dengan tidur malam yang gelisah, diseling beberapa kali bangun. Setelah usia 5 minggu, barulah bayi
memiliki pola tidur tetap, yaitu tidur lebih awal di malam hari dan
terbangun 2 – 3 kali di tengah malam. Ritual tidur bisa membantu bayi tidur lebih cepat dan berkualitas. Tahapannya, mandikan bayi dengan air hangat yang sudah ditetesi baby bath, pijat bayi dengan baby oil atau lotion,
setelah itu ciptakan suasana tenang di kamar tidurnya. Anda bisa
membacakan dongeng, menyanyikan lagu nina bobok atau membubuhi bayi dengan baby powder. Gunakan produk bayi yang harumnya menenangkan, namun aman dan teruji secara klinis atau Clinically Proven Mild (CMP).
- Mainan Bayi.
Fungsi mainan bukan cuma menghibur tetapi juga mengenalkan bayi
pada berbagai bentuk dan melatih otot matanya agar lebih terfokus. Untuk
itu, pilihlah mainan dengan warna-warna cerah. Mainan bergerak dan
berbunyi (musical mobile) yang digantung di tempat tidur akan
merangsang indra penglihatan dan pendengaran bayi. Beruang Teddy yang
lembut menyenangkan bayi saat ia merabanya. Rattle,
mainan genggam yang berbunyi jika digoyang, juga menghibur dan
melatih indra bayi. Tetapi tidak selalu harus mainan mahal, lho. Bayi
juga sangat terhibur melihat pantulan dirinya di cermin,bayangan di
tembok dan tetes hujan. Dan, tentu saja tidak ada yang lebih
menggembirakan bayi dibanding saat ia bermain dengan ayah dan ibunya.
- Kenali Penyakit Bayi Baru Lahir.
Kolik, ruam popok, hidung mampet, infeksi mata, lidah berjamur dan demam pasca imunisasi adalah beberapa penyakit langganan bayi baru. Saat mengalaminya, bayi
akan rewel dengan tangis yang tidak biasa. Cepat cari tahu dan atasi.
Jika Si Kecil ruam popok, buka popoknya bersihkan, dan biarkan dia
tanpa popok – diangin-angin – sementara waktu. Hidung mampet, infeksi
mata, demam pasca imunisasi dan lidah berjamur dapat diantisipasi dengan resep obat dari dokter. Sedangkan kolik yang umumnya tidak dapat disembuhkan, bisa diatasi dengan membuat bayi nyaman; diayun-ayun, disusui, atau diusap-usap perutnya.
- Orang-orang di Sekitar Bayi.
Bayi memang menggemaskan, tetapi, perlakukanlah dia sewajarnya. Jika
terlalu banyak orang yang menggendong dan mengajak bercanda, jika
sedikit-sedikit pakaiannya diganti, sedikit-sedikit diberi makan, atau
jika Ayah dan Bunda bereaksi berlebihan terhadap tangisannya, bayi bisa stres juga. Selain itu, perasaan bayi
yang halus membuatnya dapat “menangkap” suasana hati ibu sebagai orang
terdekatnya. Ketika mood ibu jelek akibat kelelahan misalnya, bayi
bisa tahu dan dia pun ikut-ikutan rewel. Jadi, jagalah suasana
hati Anda di dekat bayi. Kalau perlu istirahat, serahkan bayi pada pengasuh lainnya di rumah.
- Lingkungan yang Nyaman.
Penting menciptakan lingkungan yang nyaman bagi bayi. Usahakan lingkungan bayi
tidak terlalu ramai atau berisik, terlalu dingin (kurang dari 20
derajat Celcius) atau terlalu panas (lebih dari 31 derajat Celcius). Bayi
juga bisa rewel karena silau, karena itu pastikan cahaya lampu atau
sinar matahari tidak jatuh tepat ke matanya. Lingkungan yang nyaman juga
berarti bebas gigitan nyamuk dan serangga. Anda bisa melakukan fogging di rumah beberapa hari sebelum bayi hadir. Tidak dianjurkan menggunakan obat pembasmi serangga di kamar bayi karena racunnya bisa menempel di barang-barang bayi. Gunakan saja kain kelambu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar